Kingdom of Heaven, antara akurasi sejarah dan fiksi

film Kindom of Heaven , tahun 2005 adalah salah satu film perang yang terbaik yang disutradarai oleh Scott Ridley, dimana tokoh utama adalah Balian of Ibelin dengan latar belakang kisah Perang Salib kedua,

nah mungkin sudah agak telat membahas kisah ini, namun tidak ada salahnya saya mencoba menjelaskan akurasi sejarah dalam film ini,

Pertama, dalam film itu dibuat seolah-olah Salahuddin berperang untuk membalaskan dendam akibat saudarinya yang dibunuh oleh Rayland of Catillon, yang sebenarnya terjadi adalah Rayland menyerang rombongan haji, menjarah kafilah muslim, bahkan mengirim pasukan Knight Templar untuk menghancurkan Ka’bah dan makam Rasulullah di Madinah,

kekejaman Raynald ini bahkan ia mengirim pasukan khusus pembunuh yaitu Assassin untuk membunuh Salahudin yang tentunnya misi ini gagal oleh Salahuddin sendiri. jadi tidak heran jika Salahuddin setelah menang di perang Hattin itu membunuh Raynald dengan pedangnya sendiri.

kedua, Guy de Lusignan bukan tokoh yang pintar, dia hanya seorang bangsawan yang sedang beruntung dinobatkan jadi raja Jerusalem karena menikah dengan ratu Sybilla, setelah wafatnya Raja Baldwin 4, Guy ini sebenarnya bodoh hingga ia gegabah berangkat perang ke Hattin dimana pasukan salib kena jebakan yang dibuat oleh pasukan Salahuddin, hingga menyisakan Kota Jerusalem yang lemah tanpa pasukan salib.

Karena film ini adalah film setengah fiksi maka dibuatlah drama romantis antara Balian dan Sybilla, yang sebenarnya tidak ada, juga istri dan anak-anak Balian ada di dalam kota Jerusalem, Balian juga ikut ke perang Hattin, namun ia cukup pintar untuk kabur dari jebakan itu dan kembali ke kota Jerusalem untuk mempertahankan kota itu dari serangan pasukan Salahuddin.

dalam sejarah disebutkan bahwa Balian hampir saja akan membakar kota Jerusalem karena sadar bahwa pasukan salib yang tersisa tidak akan mungkin bisa mempertahankan kota itu, Balian menyangka bahwa pasukan Salahuddin akan membunuh semua nasrani jika mereka kalah, dan hal itu tidak terbukti karena setelah kota itu berhasil dikuasi oleh pasukan muslim ternyata tidak ada satupun kaum nasrani yang dibantai – sangat berbeda ketika perang salib pertama.

yang menarik dalam film ini ada tokoh muslim yang menjadi sahabat Balian : Imad Ad-Din, yang dalam sejarah aslinya dia adalah ulama ahli sejarah terkenal di masa Salahuddin. Berkat Imad Ad-din ini kisah hidup Salahuddin bisa diriwayatkan dengan baik.

so the good guy was Balian of Ibelin, Salahuddin and King Baldwin the 4th

sayang sekali film yang menarik ini tidak dilanjutkan karena perang salib berikutnya sudah muncul lawan untuk Salahuddin yang sepadan yaitu King Richard the Lion Heart

kingdom-of-heaven-17